Kita sering melihat orang yang berjalan tanpa pakaian di jalan, ada yang tersenyum sendiri, atau bahkan membawa barang-barang yang bisa kita sebut sampah. Bagaimana dengan penampilan mereka? Jauh dari kata bersih. Mereka adalah para penderita skizofrenia yang tidak tertangani dan terlantar. Skizofrenia merupakan suatu penyakit otak presisten dan serius yang mengakibatkan perilaku psikotik, pemikiran konkret, dan kesulitan dalam memproses informasi, hubungan interpersonal serta memecahkan masalah (Stuart, 2007).
Penderita skizofrenia memiliki beberapa gejala yang dibagi kedalam lima aspek, yaitu gejala positif, gejala negatif, gejala kognitif, gejala perasaan dan gangguan sosial atau pekerjaan. Gejala positif meliputi delusi, halusinasi, gangguan berpikir, bicara kacau, dan perilaku aneh. Gejala negatif meliputi afek datar, alogia, apati, anhedonia atau asosial dan kurang perhatian. Gejala kognitif meliputi gangguan perhatian, kerusakan memori, kerusakan fungsi eksekutif (abstraksi, pembentukan konsep, pemecahan masalah dan pengambilan keputusan). Gejala perasaan ada tiga yaitu disforia, gagasan bunuh diri dan keputusasaan. Gejala terakhir yaitu gangguan sosial atau pekerjaan meliputi gangguan pekerjaan atau aktivitas, gangguan hubungan interpersonal, gangguan perawatan diri, serta mortilitas dan morbiditas (Stuart & Laria, 2005; Stuart, 2007).
Untuk menangani gejala-gejala tersebut telah banyak penelitian yang dikembangkan. Salah satunya dengan menggunakan terapi musik. Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa terapi musik dapat mempengaruhi gejala yang ada pada penderita skizofrenia.
Menurut American Music Therapy Assosiation 2013, terapi musik dapat digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan, mengatur stress, mengurangi nyeri, mengekspresikan perasaan, meningkatkan memori, meningkatkan komunikasi dan meningkatkan pemeliharaan fisik.
Penelitian lain yang dilakukan oleh Shu-Ming Peng, Malcolm Koo dan Jen-Che Kuo menunjukkan nilai dari kecemasan, gangguan konseptual, perilaku halusinasi, tidak bersahabat dan afek tumpul mengalami penurunan yang signifikan. Terapi yang dilakukan adalah terapi musik kelompok dengan durasi 50 menit per sesi. Penelitian dilakukan 5 hari seminggu selama 2 minggu di Taiwan.
Terapi musik.....
Selengkapnya di Terapi Musik Skizofrenia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar