Debridement (membersihkan luka) dengan “Belatung”

Rabu, 16 Oktober 2013
Belatung dapat digunakan untuk debridement atau dikenal sebagai Maggot Debridement Therapy (MDT) sebab belatung dapat memakan jaringan mati (nekrotik) tanpa mengganggu jaringan sehat. Keuntungan menggunakan debridement belatung adalah:

•Belatung memiliki sepasang taring pada rahangnya yang digunakan untuk bergerak dan menempel pada luka, aksi inilah yang memungkinkan pelepesan jaringan nekrotik dari luka selain itu belatung juga mengeluarkan enzim proteolitik yang mampu melunakkan jaringan nekrotik sehingga dengan mudah ditelan dan didegradasi dalam usus belatung.

•Manfaat kedua dari belatung adalah desinfeksi luka oleh karena kemampuannya mensekresi enzim yang bisa merubah pH luka sehingga tidak kondusif lagi untuk pertumbuhan dan perkembangan bakteri pada luka termasuk mendegradasi biofilm pada luka dan mencerna Methicillin Resistant Staphylococcus Aureus (MRSA) (Thomas, 2001). Perlu diketahui bahwa 60-80% luka kronik diselubungi oleh biofilm yang merupakan “mantel” polisakarida yang melindungi bakteri luka dari penggunaan antiseptic, antimikroba, dan antibiotik. Perlindungan ini menyebabkan bakteri luka menjadi resisten 1000 kali lipat dibanding luka tanpa biofilm. Hal inilah yang menjadi kelebihan belatung seiring dengan semakin resistennya penggunaan antibiotic.

•Keuntungan ketiga penggunaan belatung dalam perawatan luka yaitu kemampuannya menstimulasi penyembuhan luka sehingga mempercepat proses penyembuhan luka. Aksi belatung dalam mencerna jaringan nekrotik luka dipercaya dapat menstimulasi pertumbuhan jaringan granulasi pada luka (Prete, 1997). Seperti kita ketahui pertumbuhan jaringan granualsi merupakan fase terpenting dari proses penutupan luka Vowden dan Vowden (2002) menambahkan bahwa keuntungan penggunaan belatung dalam perawatan luka adalah; selektif debridement (karena hanya mencerna jaringan nekrotik), mengurangi jumlah bakteri luka (bacterial load), mengendalikan Methicillin Resistant Staphylococcus Aureus (MRSA), kemampuan melakukan “micromassage” sehingga menstimulasi penyembuhan luka.
Sayangnya ada beberapa kekurangan penggunaan belatung dalam perawatan luka, antara lain:

•Masih lebih lambat dibanding sharp debridement (pengangkatan jaringan mati dengan menggunakan gunting atau pisau bedah), tidak cocok untuk semua jenis luka, efektifitas bergantung pada jenis luka, dan aspek estetika bagi pasien dan caregivers serta availability (ketersediaan yang terbatas). Dari hasil penulusuran penulis di BTER foundation, produsen dan distributor belatung steril saat ini hanya tersedia di Amerika, Inggris, Israel, Mesir, Jepang dan Australia.

Selengkapnya di Debridement dengan “Belatung”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar